TIGA NASIHAT
Pada suatu hari ada seorang yang menangkap seekor burung. Burung itu berkata kepadanya. "Aku tak begitu berguna bagimu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku. Nanti aku beri kau tiga nasihat." Burung berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika berada dalam genggaman orang itu. Yang kedua akan diberikannya kalau ia sudah berada di cabang pohon dan yang ketiga ketika ia sudah mencapai puncak bukit.
Orang itu setuju, lalu ia meminta nasihat pertama. Burung itu berkata, "Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun engkau menghargainya seperti hidupmu sendiri, jangan menyesal."
Orang itu pun melepaskannya dan burung itu segera melompat ke dahan. Disampaikannya nasihat yang kedua. "Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti."
Kemudian burung itu terbang ke puncak gunung . Dari sana ia berkata, "Wahai manusia malang! Dalam diriku terdapat dua permata besar, kalau saja tadi kau membunuhku, kau akan memperolehnya.". Orang itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya, namun orang tersebut menagih nasihat ketiga pada burung itu.
| Si burung menjawab, "Alangkah tololnya kau meminta nasihat ketiga sedangkan yang kedua pun belum kau renungkan sama sekali. Sudah kukatakan padaku agar jangan kecewa kalau kehilangan dan jangan mempercayai hal yang bertentangan dengan akal. Kini kau malah melakukan keduanya. Kau percaya pada hal yang tak masuk akal dan menyesali kehilanganmu. Aku pun tidak cukup besar untuk menyimpan dua permata besar! Kau tolol!" Oleh karenanya kau harus tetap berada dalam keterbatasan yang disediakan bagi manusia. Sumber dari: http://hasbizawiyah.wordpress.com/2012/05/03/tiga-nasihat/, diakses pada tanggal 28 Februari 2014 dengan pengubahan seperlunya |
So, if you have any problems and questions please leave the comment.
No comments:
Post a Comment